Eksistensi Hukuman Rajam dari penelitian Hadis Sampai kritik penafsiran

Helfi, Helfi (2019) Eksistensi Hukuman Rajam dari penelitian Hadis Sampai kritik penafsiran. Aura, Bandar Lampung. ISBN 978-623-211-057-1

[img]
Preview
Image
Cover.jpeg

Download (365kB) | Preview
[img] Text
Eksistensi Hukuman Rajam.pdf

Download (4MB)

References

Abstract

Rajam sebagai hukuman terberat dalam hukum pidana Islam justru tidak diungkapkan secara eksplisit dalam al-Qur’an, tapi hanya diungkapkan dalam Hadis Rasulullah SAW. Sementara hukuman yang berat dalam hukum pidana Islam memerlukan sandaran nash yang tegas dan pasti dari sumber tertinggi yaitu al-Qur’an. Tidak diungkapkannya rajam dalam al-Qur’an sebagai indikasi hukuman rajam berpeluang untuk ditinggalkan atau diabaikan eksistensinya. Di sisi lain, hadis yang berbicara tentang hukuman rajam validitas dan kualitas dari segi sanad dan matan hadis belum teruji keshahihannya. Hadis rajam dapat berdaya guna secara yuridis apabila hadis rajam tersebut dapat dipertanggungjawabkan ke marfu’an-nya yang betul-betul berasal dari Nabi. Ternodanya keotentikan hadis oleh para perawi secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi otoritas hadis-hadis rajam dilihat dari fungsinya terhadap al-Qur’an. Perlunya penelitian tentang hadis-hadis rajam, mengingat hadis merupakan sumber kedua dalam hukum Islam setelah al-Qur’an, sedangkan hadis secara kuantitas sedikit sekali yang mutawatir. Berbeda hanya dengan al-Qur’an, di mana ke-mutawatiran-nya terlah teruji sejak pertama kali turun kepada Nabi, baik dengan cara dihafal atau dengan adanya manuskrip dalam bentuk catatan sejak pada masa Rasulullah. Atas dasar inilah kemudian diperlukan upaya penelitian hadis-hadis rajam secara mendalam sebagai bagian dari kajian keislam. Perkembangan pemikiran modern terhadap hukum Islam kemudian ikut memberikan tawaran baru untuk merubah hukuman rajam dalam bentuk yang lebih praktis, mudah, dan cepat. Tawaran Penggantian hukuman rajam adalah dengan ditembak, dipancung, dieutanasia, duduk di kursi listrik dan seterusnya. Cara-cara seperti sebagai sebuah upaya untuk melakukan dekonstruksi syariah dalam rangka menyesuaikan hukuman rajam dalam perspektif modern.

Item Type: Book
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Asy-Syahsiyah)
Depositing User: Mrs Zulfani Sesmiarni
Date Deposited: 13 Dec 2019 10:15
Last Modified: 13 Dec 2019 10:15
URI: http://repo.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/184

Actions (login required)

View Item View Item