Nunu, Burhanuddin (2009) Al-Qur'an & Perempuan (Membincang Tafsir Misoginis). P3M STAIN Bukittinggi, Bukittinggi.
Text (Buku)
9 Alquran dan Perempuan.pdf - Published Version Download (957kB) |
References
Abstract
Realitas yang berlangsung di masyarakat pada umumnya menyebutkan kaum perempuan sebagai korban penindasan oleh kaum laki-laki. Praktik penindasan dalam istilah modern disebut misogyny, yang berarti tindakan penindasan terhadap kaum perempuan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kasar maupun halus. Terjadinya penindasan tersebut disebabkan karena mereka (termasuk di dalamnya umat Islam) belum memiliki kesadaran dan sensitivitas gender. Dalam hal ini kesadaran tentang adanya ketidakadilan yang menimpa kaum perempuan baru dirasakan setelah alat analisis gender dalam ilmu-ilmu sosial ditemukan. Sebagai contoh, para ulama fiqih pada periode awal telah ”lengah” menafsirkan ayat-ayat gender dalam Alquran, sehingga mereka memahaminya secara literal. Akibatnya, fiqih banyak menghadapi serangan gencar di abad modern, dengan tuduhan telah ”menindas” kaum perempuan dan menjadikannya sebagai the secondary creation, anggota masyarakat ”kelas dua”.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Fakultas: | Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | Mrs Zulfani Sesmiarni |
Date Deposited: | 26 Dec 2022 04:08 |
Last Modified: | 26 Dec 2022 04:08 |
URI: | http://repo.iainbukittinggi.ac.id/id/eprint/542 |
Actions (login required)
View Item |