Mendamaikan Sains dan Agama: Mempertimbangkan Teori Harun Nasution

Wedra, Aprison (2015) Mendamaikan Sains dan Agama: Mempertimbangkan Teori Harun Nasution. Jurnal Pendidikan Islam, IV (2). pp. 241-259. ISSN 2356-3877

[img] Text
1188-1-2184-1-10-20161103.pdf

Download (176kB)
Official URL: http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/...

References

Abstract

Pengembangan ilmu di perguruan tinggi Islam membutuhkan landasan filosofis, ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang kuat. Perumusan basis epistemologis tak bisa ditawar-tawar lagi. Jika menengok pada pemikiran Harun Nasution, maka dapat dikatakan bahwa “Sumber agama adalah wahyu dan sumber ilmu pengetahuan adalah hukum alam ciptaan Tuhan yaitu sunnatullah”. Sedangkan keduanya berasal dari sumber yang satu, yakni Allah. Maka antara keduanya, wahyu dan sunnatullah, tak bisa diadakan pertentangan. Ayat al-kawniyah dalam Al-Qur’an telah mendorong ulama-ulama Islam zaman klasik untuk mempelajari dan meneliti alam sekitar. Implikasi dari teori seperti ini adalah bahwa tidak dibutuhkan metodologi khusus untuk mengembangkan ilmu seperti saat ini. Lebih lanjut Harun mengatakan, “karena Islam merupakan agama dan kebudayaan, dan kebudayaan di dalamnya lebih banyak dari pada agama, mungkin tidak perlu suatu metode penelitian yang berlainan dengan metode penelitian yang biasa digunakan

Item Type: Article
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Fakultas: Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mrs Zulfani Sesmiarni
Date Deposited: 08 Aug 2018 08:19
Last Modified: 09 Aug 2018 03:48
URI: http://repo.iainbukittinggi.ac.id/id/eprint/75

Actions (login required)

View Item View Item