Membangun Pemahaman Al-Qur'an yang Kritis dan Analitis

Charles, Charles (2024) Membangun Pemahaman Al-Qur'an yang Kritis dan Analitis. In: Al-Qur'an dan Dinamika Pendidikan Islam Kontemporer. Penerbit CV. Al-Haramain Lombok, Mataram, pp. 247-261. ISBN 978-602-6665-96-6

Text A. E-Book BC. Al-Qur'an & Dinamika Pendidikan Islam OK.pdf - Published Version Download (3MB)

References

Abstract

Al Qur'an secara umum dipahami sebagai kalam Ilahi yang diturun kepada nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril diriwayatkan secara mutawatir dan beribadah bila dibaca. Demikian pengertian secara umum sebagaimana dijelaskan oleh para ahli ilmu al Qur‘an. Wahbah al-Zuhaili contohnya, mendefinisikan Al-Qur‘an sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Mukjizat, membacanya merupakan ibadah, yang diriwayatkan secara mutawatir, tertulis dalam lembaran-lembaran dari surat al-fatihah dan berakhir sampai surat An-nas51. Muhammad Ali al-Sahbuni menjelaskan bahwa Al-Qur‘an adalah firman Allah SWT yang tidak ada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para nabi dan Rasul,dengan perantara malaikat Jibril, dan ditulis apada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajarinya adalah ibadah yang dimulai dari surat AL-Fatih dan diakhiridengan surat an-nas.52 Dari pengertian ini sering sekali umat Islam tertarik dengan al-Qur‘an itu membaca sebagai ibadah, sehingga berlomba-lomba membaca beberapa halaman untuk mengharapkan pahala dari Allah SWT. Hal semacam ini tidak salah, karena level pertama dalam membaca hanya seperti itu, tapi jika naik ke level berikutnya tentu harus belajar untuk memahami sebagai upaya mewujudkan fungsi Al-Qur‘an yang lebih luas. Akibat kurangnya pemahaman terhadap Al-Qur‘an, tapi rajin ―membaca‖ pesan Al-Qur‘an tidak sampai kepada orang tersebut.

Actions (login required)

View Item